Perbedaan Monocrystalline dan Polycrystalline dalam Panel Surya

Seiring berjalannya waktu, permintaan energi listrik konvensional semakin tinggi. Hal ini tentu harus menjadi perhatian karena sumber energi listrik konvensional yang terbuat dari fosil tidak akan bertahan lama. Jumlahnya semakin lama akan semakin menipis bila terus digunakan. Maka dari itu kita membutuhkan sumber energi alternatif untuk membuat energi listrik tetap hidup. Salah satunya dengan cara beralih ke sistem panel surya.

Saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pastinya akan menjadi salah satu solusi terbaik dalam menghadapi krisis listrik di masa yang akan datang. Maka dari itu panel tenaga surya menjadi salah satu sumber energi alternatif yang menjadi pilihan banyak orang di era modern seperti sekarang ini. Selain itu, sebelum menggunakan sistem panel surya Anda harus mengetahui perbedaan monocrystalline dan polycrystalline sebagai dua jenis panel surya yang paling banyak digunakan.

Pengertian Panel Surya

Panel surya adalah salah satu sistem yang dapat digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi sumber energi listrik dengan menggunakan photovoltaic. Energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya tentunya akan disimpan ke dalam sebuah baterai. Kemudian, energi tersebut bisa mengoperasikan berbagai alat elektronik sesuai dengan kebutuhan yang Anda miliki. Bahkan penggunaannya dapat digunakan untuk menunjang aktivitas bangunan industri dan komersial.

Sederhananya, cara kerja sistem panel surya sendiri adalah menyerap cahaya matahari dan menghasilkan energi untuk ditampung ke dalam sebuah baterai. Dengan demikian, sistem ini pun dapat digunakan untuk kebutuhan listrik mulai dari pagi hingga malam hari. Bahkan panel surya dalam beroperasi memenuhi kebutuhan listrik saat hujan datang. Sistem panel surya sendiri pastinya sangat cocok dijadikan sebagai sumber energi alternatif selain energi listrik konvensional.

Adapun beberapa manfaat yang akan Anda rasakan saat beralih menggunakan panel surya diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Dapat membantu menekan biaya tagihan listrik hingga 30% setiap bulannya.
  2. Ramah lingkungan saat digunakan sehingga mampu berperan dalam melestarikan alam.
  3. Mudah diterapkan pada iklim tropis seperti negara Indonesia.

Jenis-Jenis Panel Surya

Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan antara monocyrtalline dan polycrystalline, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu jenis-jenis panel surya untuk memahaminya. Berikut adalah 2 jenis panel surya yang paling umum digunakan oleh banyak orang.

Monocyrtalline

Monocrystalline adalah jenis panel surya yang saat ini sudah banyak digunakan oleh banyak kalangan. Hal tersebut dikarenakan jenis panel surya satu ini menawarkan banyak kelebihan seperti efisiensi yang tinggi serta memiliki umur pakai yang panjang saat digunakan. Tak heran rasanya bila jenis panel surya ini banyak digunakan.

Pada monocrystalline, sel surya yang terdapat di dalamnya terbuat dari kristal silikon murni yang diiris tipis dengan menggunakan mesin hingga menghasilkan bentuk bundar. Nantinya sel surya tersebut karena silikon yang digunakan adalah silikon kristal tunggu dengan memberikan banyak keuntungan bagi para penggunanya.

Polycrystalline

Polycrystalline adalah jenis panel surya kedua yang digunakan oleh banyak orang. Jenis panel surya ini terbuat dari batang kristal silikon yang telah dileburkan, lalu dituang ke dalam cetakan berbentuk persegi. Kelebihan yang ditawarkan oleh polycrystalline sendiri adalah memiliki susunan yang lebih rapat dan rapi.

Ciri khas dari polycrystalline juga cukup unik bila dibandingkan dengan jenis panel surya lainnya. Pasalnya, di dalam polycrystalline terdapat retakan di dalam sel surya. Sama seperti namanya, jenis panel surya ini terdiri atas banyak fragmen kristal silikon yang membuatnya bisa memancarkan tenaga listrik secara efektif.

Perbedaan Antara Monocrystalline dan Polycrystalline

Mengenali perbedaan antara monocrystalline dan polycrystalline tentu saja akan membantu Anda dalam menentukan jenis-jenis panel surya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Mengingat masing-masing jenis panel surya mempunyai kelebihan dan kekurangan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

Efisiensi panel surya yang ditawarkan oleh monocrystalline mampu mencapai lebih dari 20%, pastinya jauh lebih besar dibandingkan dengan tipe-tipe panel surya lainnya. Efisiensi yang tinggi tentunya akan menandakan jika monocrystalline mempunyai kemampuan untuk mengonversi cahaya matahari menjadi sumber energi listrik dengan baik. Hal ini membuatnya hanya membutuhkan luas penampang yang kecil untuk menghasilkan energi listrik. Meskipun demikian, monocrystalline sendiri menjadi salah satu tipe panel surya dengan harga paling mahal sesuai dengan kualitasnya.

Sedangkan efisiensi yang diberikan oleh polycrystalline hanya mencapai 17% saja. Hal ini tentunya akan menandakan jika efisiensi yang ditawarkan oleh panel surya satu ini lebih rendah daripada monocrystalline. Akan tetapi, polycrystalline tetap banyak dipilih dan digunakan oleh banyak orang karena menawarkan harga yang lebih terjangkau. Hal inilah yang membuat banyak orang merasa tertarik untuk memilihnya sebagai jenis panel surya untuk digunakan sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Perbedaan antara monocrystalline dan polycrystalline sendiri terdapat pada besar daya yang ditawarkan dan harganya. Maka dari itu, Anda harus menyesuaikannya dengan kebutuhan yang dimiliki sebelum beralih menggunakan sistem panel surya. Tak perlu khawatir, karena kini sudah ada SUN Energy sebagai solusi terbaik pada penyediaan sumber energi terbarukan dengan kualitas mumpuni.

Tidak hanya menyediakan panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik pada skala perumahan saja, SUN Energy pun menawarkan produk untuk kebutuhan skala industri maupun komersial. Hanya dengan DP 0%, Anda kini sudah bisa menggunakan sistem panel surya dengan mudah tanpa perlu lagi merasa khawatir. Pastikan Anda memilih jenis panel surya sesuai kebutuhan dan budget yang dimiliki.

About admin

Check Also

Cara Agar Tidak Ketahuan Nyontek di Google Form Via Chrome

Cara Agar Tidak Ketahuan Nyontek di Google Form Via Chrome

Cara Agar Tidak Ketahuan Nyontek di Google Form Via Chrome – Google Form adalah salah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *