Cara Mengawinkan Ikan Cupang Agar Cepat Bertelur
Siapa yang tidak mengenal ikan cupang ?
Tentu hampir semua orang mengenalnya terutama bagi penghobi ikan hias. Ikan cupang adalah ikan kecil yang mempunyai nama ilmiah Betta memiliki pesona sebagai ikan hias. Bukan hanya memiliki warna dan corak yang indah, ikan cupang juga tergolong mudah dalam perawatannya.
Selain itu ikan cupang juga sangat ramai diperdagangkan karena banyak yang menyukainya. Mulai dari tua sampai yang muda, banyak penghobi ikan yang pernah memelihara ikan ini.
Tahukan kamu bahwa ikan cupang Indonesia juga sangat laris diperdagangkan sampai di ekspor ke mancanegara ?Ya, Indonesia memang merupakan salah satu dari 5 eksportir ikan hias terbesar dunia. Serta ini bisa menjadi lahan bisnis bagi anda untuk mengembangbiakkan (breeding) ikan cupang sebagai usaha sampingan.
Saat ini sudah banyak breeder ikan cupang di Indonesia yang sudah berhasil dalam menjual ikan cupang sampai mancanegara. Penghasilan dari bisnis ikan cupang ini pun tidak dapat dianggap sebelah mata. Sangat menarik sekali kan?
Jika ingin usaha ikan cupang anda juga harus tahu bagaimana cara mengawinkan ikan cupang hingga berhasil. Untuk mengetahui lebih lanjut, kami akan jelaskan secara tuntas mengenai cara mengawinkan ikan cupang agar cepat bertelur simak informasi berikut ini:
Beberapa hal yang perlu anda cermati tentang cara mengawinkan ikan cupang yang benar :
Pemilihan Induk Ikan Cupang
Hal pertama ini menjadi dasar yang penting dalam keberhasilan mengawinkan ikan cupang. Bagi para breeder pemula, sangat penting untuk mengetahui cara pemilihan induk ikan cupang. Ada beberapa hal yang menjadi poin penting dalam memilih induk ikan cupang yang akan dikawinkan. Kita harus paham betul mengenai pemilihan induk yaitu :
- Umur Induk Cupang
Umur induk cupang menjadi poin pertama dalam pembahasan kali ini. Ikan cupang dikatakan sudah siap untuk proses pengawinan jika sudah mencapai umur dewasa. Induk ikan cupang jantan yang disarankan adalah umur 4 bulan sedangkan induk ikan cupang betina adalah 6 bulan. Hal ini harus diperhatikan, jika induk ikan cupang betina belum mencapai umur minimal 6 bulan akan terjadi resiko yang tidak diinginkan kedepannya.
Biasanya yang terjadi adalah induk ikan cupang betina mati saat proses perkawinan. Atau jika berhasil bertelur anak ikan cupang (burayak) rentan mati saat masih umur beberapa hari. Inilah kesalahan yang sering terjadi pada breeder pemula.
- Ukuran Induk Ikan
Perhatikan betul ! Untuk breeding ikan cupang, ukuran ikan cupang jantan diharuskan sama atau lebih besar dari ikan cupang betina. Tujuan dari ini untuk menghindari dari ikan cupang betina yang terkadang agresif dan bisa membully ikan cupang jantan.
Dan jika ukuran induk ikan cupang betina lebih besar, sering kali cupang jantan juga kalah mental dan berujung gagal dalam proses perkawinan. Adapun ciri ciri ikan cupang betina siap kawin ditandai dengan perut ikan cupang yang besar dan terlihat telur – telur pada perut transparannya.
- Pilih Ikan Cupang Berkualitas
Jika menginginkan anakan ikan yang berkualitas pilihlah induk cupang yang berkualitas juga. Hal ini dikarenakan faktor genetik induk cupang akan menurun ke burayak cupang. Jangan sekali-kali mengambil induk cupang dari pasar atau toko cupang harga cendolan atau anak SD. Karena tidak diketahui asal-usul induknya dan sudah bercampur-campur gennya.
- Penyiapan Wadah Pemijahan (media)
Kamu bisa menggunakan aquarium ukuran minimal 30 x 30 cm untuk pemijahan. Jika tidak ada bisa menggunakan alternatif lain seperti ember atau baskom. Pastikan media yang digunakan untuk pemijahan tidak terlalu sempit ataupun terlalu lebar (pas).
Isilah dengan air endapan dengan ketinggian kurang lebih 15 cm. Dengan pertimbangan, apabila air terlalu dalam maka suhu air akan menjadi lebih dingin.
Sebagai wadah telur (substrat) ikan cupang, biasanya breeder menggunakan tumbuhan air seperti moss atau plastik di permukaan air. Kebanyakan breeder memilih menggunakan plastik transparan karena bisa melihat langsung telur yang menempel sehingga bisa dipantau apakah telur dalam kondisi baik.
Langkah – Langkah Cara Mengawinkan Ikan Cupang
Menuju ke pembahasan cara mengawinkan ikan cupang, masukkanlah ikan cupang jantan ke media yang sudah disiapkan dan diamkan selama satu hari. Tujuan dari hal ini agar ikan jantan beradaptasi dengan lingkungan terlebih dahulu.
Sebelum menuju proses mengawinkan ikan cupang, ikan harus dijodohkan terlebih dahulu. Penjodohan dapat dilakukan dengan cara memasukkan ikan cupang betina ke tempat ikan jantan tetapi dengan sekat sehingga kedua ikan cupang dapat saling melihat.
Sebagai alternatif jika tidak ada sekat anda bisa menggunakan gelas plastik transparan atau botol. Biarkan ikan cupang jantan dan betina saling mengenal dahulu selama kurang lebih dua hari.
Ikan cupang jantan akan mengeluarkan gelembung dari mulutnya dan dikumpulkan pada substrat yang disiapkan (moss, plastik). Dalam mengawinkan ikan cupang, usahakan ikan cupang jantan diberi makan hingga kenyang karena kita tidak akan memberinya makan saat menjaga telur di sarang selama berhari-hari.
Induk ikan cupang (jantan dan betina) diberikan pakan hidup / live food seperti bloodworm, frozen worm. Jangan menggunakan pakan pelet karena kandungan proteinnya terbilang sedikit.
Setelah proses penjodohan, campurkan ikan cupang betina ke media. Dan amati apakah ikan cupang saling berjodoh. Jika ikan cupang berjodoh, dalam beberapa jam ikan cupang akan menyatu untuk proses perkawinan.
Setelah proses perkawinan ikan cupang betina akan mengeluarkan telur. Telur-telur yang keluar akan ditampung oleh ikan cupang jantan dalam mulutnya dan akan ditempatkan di gelembung yang telah dibuatnya sebagai sarang.
Setelah dipastikan tidak ada telur-telur lagi yang dikeluarkan ikan cupang betina (ditandai dengan perut yang sudah mengecil). Sebaiknya segera pisahkan ikan cupang betina dari tempat pemijahan. Ikan cupang jantan akan menjaga telur-telur sampai menetas.
Jika setelah beberapa hari proses pengawinan ikan cupang betina belum juga mengeluarkan telur segera angkat ikan jantan. Hal ini dimungkinkan ikan cupang tidak berjodoh dan harus ganti dengan ikan jantan lain yang sudah siap.
Beberapa breeder dalam mengawinkan ikan cupang terkadang menutup tempat pemijahan / media untuk perkawinan. Mungkin saja hal ini bertujuan agar ikan tidak terganggu saat proses pemijahan. Setelah anak ikan menetas pakan yang cocok adalah artemia atau kutir )kutu air).
Ikan cupang dapat dikawinkan lagi setelah lebih dari 1 minggu. Dengan pertimbangan ikan jantan sudah aktif dan siap breed lagi. Ikan cupang jantan segera dipisahkan setelah burayak berumur 3 hari atau paling tidak sudah bisa berenang aktif. Jika semua hal itu sudah anda lakukan, saya pastikan kemungkinan anda berhasil dalam membudidayakan ikan cupang akan tinggi.
Demikian artikel tentang cara mengawinkan ikan cupang agar cepat bertelur. Semoga bermanfaat dan berhasil dalam breeding ikan cupang dan dapat dijadikan bisnis sampingan anda. Silahkan share artikel ini agar lebih bermanfaat. Terimakasih