Begini Cara Menghitung Cicilan KPR Dengan Mudah

Anda pasti setuju, bahwa rumah merupakan sebuah kebutuhan penting bagi siapapun.

Pasalnya, rumah merupakan tujuan untuk pulang ketika sudah lelah seharian beraktivitas. Banyak orang yang ingin membeli hunian pribadi, namun masih terkendala akan biaya.

Akan tetapi, kini hadir berbagai macam solusi untuk membantu Anda membeli rumah, yakni dengan memanfaatkan sistem KPR alias Kredit Kepemilikan rumah.

Namun, sebelum menggunakan sistem KPR tentu saja Anda harus memperhitungkan semuanya, mulai dari bunga hingga cicilan.

Hal tersebut bertujuan agar Anda dapat mengetahui tanggungan yang perlu dibayarkan setiap bulannya.

Tapi jika kamu ingin yang lebih simple, jasa pembangunan rumah mitrarenov.com, selain mengharkan layanan pembuatan rumah, mereka juga melayani pengurusan KPR, sehingga pembangunan rumah menjadi lebih mudah.

Untuk kamu yang ingin tahu cara menghitung biaya KPR, berikut ini terdapat cara menghitung cicilan KPR yang bisa Anda gunakan untuk melakukan simulasi terlebih dahulu.

Cara Menghitung Cicilan KPR

Pada prakteknya, tidak semua bank menerapkan sistem perhitungan bunga maupun cicilan yang sama pada sistem KPR mereka. Pasalnya, hal tersebut akan bergantung pada kebijakan dari masing-masing bank.

Dengan demikian, sangat penting bagi Anda untuk mencermati penerapan bunga kredit pada KPR, karena akan sangat berpengaruh pada besaran cicilan yang perlu Anda bayarkan setiap bulannya.

1. Uang Muka dan Biaya Pembayaran di Awal

Sesuai dengan peraturan terbaru yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, besaran uang muka KPR saat ini mencapai 15% untuk rumah tapak pertama.

Berbeda dengan rumah tapak pertama, jika Anda membeli rumah kedua maka akan dikenakan uang muka 20% dan untuk rumah selanjutnya sebesar 25%.

Akan tetapi, besaran uang muka ini bukanlah patokan tetap, karena setiap bank memiliki kebijakan masing-masing.

Nah, dengan asumsi harga rumah sebesar Rp600 juta, maka Anda dapat dikenakan uang muka untuk rumah pertama dengan perhitungan sebagai berikut ini:

Uang muka = 15% x Harga Rumah
= 15% x Rp600.000.000
= Rp90.000.000
Pokok Kredit = Harga rumah – Uang muka
= Rp600.000.000 – Rp90.000.000
= Rp510.000,000

2. Cicilan KPR Beserta Bunganya

Nah, pada contoh berikut ini, Anda akan melihat cara menghitung cicilan KPR dengan asumsi bunga sebesar 10% dalam setahun, kemudian tenor KPR yang dipilih adalah selama 5 tahun.

Dengan asumsi bunga dan tenor KPR yang telah disebutkan tersebut, maka besaran bunga KPR dapat dihitung sebagai berikut ini:

Cicilan setiap bulannya:
= (Pokok Kredit x Bunga Per Bulan) / [1 – (1 + Bunga per Bulan) ^ (- Tenor dalam Satuan Bulan)]
= (Rp510.000.000 x 10%) / [1 – (1 + 10%/12 bulan) ^ (-60)]
= Rp10.835.992,8
Total pinjaman dan bunga:
= Cicilan Per Bulan x Tenor dalam Satuan Bulan
= Rp10.835.992,8 x 60
= Rp650.159.568,16
Total bunga:
= Total Pinjaman dan Bunga – Pokok Kredit
= Rp650.159.568,16 – Rp510.000.000
= Rp140.159.568,16

Jadi, dari contoh cara menghitung cicilan KPR di atas, dapat disimpulkan bahwa rincian biaya yang perlu Anda siapkan adalah:
• Uang muka sebesar Rp90.000.000
• Pokok Kredit sebesar Rp510.000.000
• Cicilan setiap bulan sebesar Rp10.835.992,8

Keuntungan Menggunakan Sistem KPR

Menggunakan sistem KPR ternyata memiliki keuntungan juga, lho. Adapun keuntungan yang bisa Anda dapatkan adalah sebagai berikut ini:
• Tidak perlu menyiapkan modal alias uang banyak untuk membeli rumah. Anda hanya perlu menyiapkan uang muka saja.
• Biaya cicilan dapat disiasati agar lebih ringan setiap bulannya, yakni dengan cara membayar uang muka lebih besar atau memilih tenor yang panjang.
• Legalitas rumah tidak perlu Anda khawatirkan, karena pihak bank yang melayani KPR pasti akan mengeceknya terlebih dahulu.
• Dengan KPR, Anda akan mendapatkan perlindungan asuransi yakni asuransi properti dari bank yang bersangkutan.

Lihat Juga: 7 Merek Keramik Terbaik di Indonesia

Nah, setelah membaca informasi tentang cara menghitung cicilan KPR di atas, kini Anda sudah bisa melakukan simulasi sendiri, bukan?

Anda bisa mengganti angka-angka pada rumus di atas sesuai dengan harga rumah yang akan Anda beli.

Selain itu, ternyata banyak juga, ya, keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan layanan KPR.